Desain Web Responsif (Responsive Web Design) adalah solusi tepat untuk masalah multi-screen yang sering dihadapi oleh banyak orang yang membuat desain website. Dengan desain web yang responsive, website akan tetap nyaman untuk dibaca jika dibuka di berbagai ukuran layar. Terlihat mudah, tapi padahal penerapannya sulit.
Kini tidak bisa lagi kita membuat website khusus untuk desktop dan versi lainnya untuk dibuka di mobile karena semakin berkembangnya teknologi dan semakin banyak varian gadget untuk browsing. Untuk itu, bagi para desainer, jasa desain company profile atau developer website, perlu mengetahui beberapa prinsip penting untuk diketahui dalam membuat website yang responsif.
RESPONSIVE VS ADAPTIVE WEB DESIGN
Kelihatannya memang sama tapi padahal berbeda. Namun yang pasti tidak ada yang salah dalam menilai keduanya kerena masing masing punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penerapannya tergantung dengan konten yang ada.
THE FLOW
Dengan adanya ukuran layar yang terus mengecil, konten mulai mengambil lebih banyak ruang secara vertikal dan material lainnya akan dipaksa turun ke dibawahnya, ini dinamakan The Flow. Kamu mungkin akan sedikit kesulitan jika sebelumnya terbiasa mendesain website dengan pixel dan point, tapi ketika kamu sudah mengeti maka penerapannya akan lebih mudah.
BREAKPOINTS
Breakpoints ini istilah untuk menentukan pecahan dari suatu komponen div agar mampu menyesuaikan dengan layar. Contohnya adalah ketika kamu mmbuat web dengan 2-3 kolom di desktop. Karena ukuran yang lebih layar di smartphone, maka pembaca dirasa akan lebih nyaman untuk membaca dan menelusuri website jika dibuat dalam 1 kolom. Hal ini kadang bisa membuat tampilan yang sudah cukup baik di desktop justru terlihat berantakan ketika di smartphone.
NESTED OBJECTS
Ingat posisi relatif di poin pertama? Mempunyai banyak alaman yang tergantung satu sama lain adalah suatu hal yang agak sulit untuk diatur. Untuk itu, mengelompokkan elemen ke container akan membuat tampilan menjadi lebih bersih dan rapih. Penggunaan satuan pixel akan sangat membantu untuk kasus yang seperti ini. Karena tentu saja ada beberapa hal yang kamu tidak ingin untuk diubah ukurannya seperti logo atau tombol.
WEBFONTS VS SYSTEM FONTS
Kalau kamu ingin tampilan font yang keren seperti Futura atau Didot di website kamu? Maka kamu harus menggunkan webfonts. Prinsipnya adalah ketika membuka sebuah halaman website, maka kita mendownload semua file pendukung untuk menampilkan halaman tersebut. termasuk fonts. namun, hal ini bisa mempengaruhi waktu loading website kamu. Jika kamu menggunakan system fonts (font yang ter-install dalam komputer pengguna), waktu loading akan lebih cepat namun kalau mereka tidak punya web yang kamu taruh, maka font yang ada hanya akan tampil dengan default font.
ZEUSBOLA Situs Judi Terlengkap dan Terpecaya
BalasHapus*Promo Bonus Pulsa Tanpa Potongan
*Bonus New Member 15%
*Bonus Deposit Harian 10%
*Bonus Reward Setiap Tingkatan Level
*Bonus referral ZeusBola
Mainkan game favoritemu dan nikmati kemudahan
menjadi pemenang!
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607