Senin, 01 Mei 2017

Mengenal Lebih Jauh Tentang Warna Komplementer & Warna Kontras


Apa jadinya jikaa grafis yang kita buat tidak memiliki warna atau element yang satu ini tidak dimasukan dalam setiap grafis yang kita buat? tentu saja grafis hanya akan berisikan kesan monokrom, kurang bersinar dan terlihat monoton.



Disinilah fungsi dari warna yaitu sebagai penyeimbang dan sebagai element yang memberikan kesan colourful pada apapun yang ada di sekitar kita. Warna berfungsi sebagai daya tarik dalam sebuah media, inilah mengapa element ini harus ada khususnya dalam dunia desain grafis dimana jika tidak ada warna, maka grafis tidak akan terlihat menakjubkan dalam setiap sisinya.

Dilansir situs jasa company profile, warna memiliki keberagaman mulai dari nama hingga jenisnya. Salah satu yang familiar adalah warna komplementer dan warna kontras dimana kedua jenis warna ini memiliki pengaruh besar khususnya dalam penyeimbangan grafis yang setiap orang buat.



Apa itu Warna Komplementer  & Kontras?

Warna komplementer adalah kombinasi warna yang berbeda dan saling melengkapi atau saling mengisi untuk menciptakan keharmonisan warna. contohnya warna merah dan hijau, kedua warna tersebut jika disandingkan akan terlihat begitu berbeda. namun keduanya akan saling mengisi hingga menciptakan nuansa tertentu dipandangan kita. Orange dan Biru, orange sebagai warna dasar sedangkan biru sebagai komplementernya.

Warna Kontras adalah warna yang memiliki kesan berbeda antara warna satu dengan lainnya. misalnya warna merah dan hijau, biru dan orange, kuning dan ungu. perbedaanya memang terlihat jelas karena diambil dari garis lurus merah ke hijau pada Roda Warna Brewster. tinggi dan rendah, cantik dan jelek pasti terlihat jelas perbedaanya.

Disebut warna kontras, karena ketika 2 warna atau lebih berdampingan menimbulkan kesan perbedaan di setiap warnanya. seperti warna panas dan warna dingin. jadi ketika melihat satu warna, itu belum bisa disebut kontras, kecuali memiliki pasangan yang berlawanan.

Untuk membuat suatu warna komplementer atau kontras, maka cukup mengambil garis lurus dari warna pertama. misalnya Kuning menuju ke ungu dan seterusnya. sebenarnya, pelajaran tidak berhenti sampai disini. soalnya masih ada Warna split komplementer, triad, dan tetrad komplementer sebagai turunan dari komplementer.

Inti dan kesimpulannya adalah, baik warna komplementer maupun warna kontras cukup identik, tergantung bagaimana hubungan antara warna yang dipadukan. Jika bentuknya adalah kerjasama antara warna maka disebut kompleenter. Kalau dari segi perbandingan, maka warna tersebut disebut dengan warna kontras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar