Selasa, 28 Februari 2017

5 Tips UX Copywriting untuk Para Designer Grafis


Mungkin terlalu sering apabila sebuah perusahaan teknologi kekurangan staf penulis untuk mendapatkan salinan yang akan ditulis di setiap interface dan iklan. Seorang desainer yang memiliki pekerjaan menulis, setidaknya harus memiliki keahlian khusus berupa menguasai ilmu-ilmu tentang topik pilihannya. Baik itu tentang desain grafis, UX, tips desain, dan lain-lain.



Mungkin Anda pernah mencoba bekerja di bidang desain dan diharuskan memiliki kemampuan copywriting. Ini sangat penting, untuk web maupun blog dari perusahaanmu. Lalu jika Anda bukan seorang copywriter, apa yang harus dilakukan? Anda bisa mencoba beberapa tips UX Copywriting berikut ini yang mungkin bisa menjadi informasi tambahan untuk Anda.

Ketika Anda Menulis, maka lakukanlah :

Jangan Menceritakan Tentang Anda

Bila Anda telah bekerja keras untuk membantu menciptakan sebuah produk yang luar biasa dengan copywriting, biasanya akan tergoda untuk mempromosikan kualitas dan proses pengerjaan. Dalam kata lain, Anda ingin menceritakan semua usahamu untuk perusahaan. Namun, bagaimana orang lain akan peduli? Orang akan lebih peduli dengan pembahasan mengenai produk.


Jangan Mencoba untuk Terdengar Cerdas

Jika Anda punya sesuatu yang cerdas untuk dikatakan, tidak perlu berusaha keras untuk membuktikannya. Pilihlah kata yang benar-benar bisa memberi kesan baik pada klien. Biarkan kalimat mengalir dengan sendirinya, tidak perlu terlalu banyak modifikasi kata-kata yang justru akan membuat pembaca tidak mengerti. Ingat, target pembaca bukan hanya dari kalangan atas saja. Namun, upayakan agar tulisan dapat dibaca oleh semua kalangan, tidak terkecuali agar para penyedia jasa desain company profile bisa mengerti terkait artikel apa yang Anda buat.

Jadilah Seorang Editor Penulis

Meskipun Anda adalah seorang UX designer, misalnya. Anda harus bisa menulis beberapa tips tentang semua ilmu desain. Maka dari itu, copywriting adalah bidang penting yang harus Anda geluti.

Jangan ragu untuk mengedit beberapa tulisan yang menurutmu kurang baik. Untuk membantu menunjang pengetahuan tentang ilmu desain, Anda bisa mencari beberapa inspirasi dari Google, artikel yang mengulas tentang tips desain blog, cara berbisnis dengan website, dan lain-lain.

Sisipkan Link yang Relevan dan Bahasa yang Deskriptif

Sering kali, orang tidak ingin membaca setiap kata pada halaman. Bahkan, mereka sering hanya mencari link saja. Jadi pastikan link yang Anda buat, relevan dengan bahasa yang dicantumkan untuk menuju artikel berikutnya. Ini super penting untuk aksesibilitas karena pembaca mungkin akan menavigasi link tersebut.

Skala Halaman dengan Topik

Anda mencoba untuk memutuskan berapa lama halaman atau bagian halaman harus menyimpan aturan sederhana dalam pikiran? Jika produk tidak terbiasa, kompleks, atau mahal, Anda biasanya membutuhkan lebih banyak konten. Anda tidak perlu berbuat banyak untuk menjual kaos pada seseorang, namun kemampuan SEO yang akan mengoptimalkan berbagi topikmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar