Minggu, 19 Februari 2017

Logo Google: Cerita Dibalik Logo Yang Selalu Berevolusi


Google merupakan mesin pencarian #1 yang sudah pasti dikenal dan digunakan oleh semua orang. Google sendiri sudah berevolusi sejak sekian lama, dan menjadi mesin pencari maha besar dengan dukungan dan jangkauan yang luas serta pastinya memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi jika dibandingkan dengan mesin pencari lainnya.

Berbicara tentang Google, mesin pencari yang satu ini selalu memiliki gaya yang simpel dan bersahabat dalam Logo nya. Baru-baru ini Google telah berganti wajah mengikuti trend desain saat ini yaitu tidak terlalu rumit dan lebih memilih flat desain.


Sebelum Google berubah bentuk, apakah Anda dan jutaan jasa desain logo diluar sana pernah melihat desain logo dari tahun-tahun sebelumnya? Jika sudah, maka pastinya Anda tahu jika Google memiliki sederetan logo yang sering berubah-ubah, namun tetap memiliki ciri khas dari Google itu sendiri dengan menggunakan warna yang colorful diantara deretan huruf-hurufnya.

Mungkin diantara Anda belum ada yang tahu betul alasan dan cerita dibalik evolusi logo-logo Google tersebut. Yuk, kita flashback kembali dan mengetahui cerita dibalik perubahan Logo Google tersebut.

MENGAPA GOOGLE MENGUBAH LOGONYA?

Selama 17 tahun, Google sebagai mesin pencarian telah mengalami banyak perubahan. Dari yang awalnya hanya dapat diakses dari satu perangkat saja, yaitu PC atau desktop, hingga kini dapat diakses dari berbagai platform, aplikasi, dan perangkat dalam waktu bersamaan.

Selama masa perubahan itu pula, Google juga mengubah logonya untuk terus mengikuti perkembangan desain di dunia, salah satunya adalah logo dengan desain flat yang dirilis per 1 September 2015 kemarin dan cukup mengundang pro/ kontra dari kalangan para desainer grafis.


Namun, tahukah Anda mengapa Google mengubah logonya menjadi flat seperti saat ini?

Beberapa tahun terakhir, Google sedang berusaha memperluas pasarnya, salah satunya adalah dengan meraih miliaran orang yang berada di negara Cina dan India. Sayangnya, kedua negara tersebut belum memiliki koneksi internet yang cepat seperti di negara-negara di benua Amerika dan Eropa sehingga mereka akan membutuhkan waktu lebih lama ketika membuka halaman mesin pencarian Google.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, logo flat terbaru milik Google yang sangat sederhana ini hanya berukuran 305 bytes saja. Logo ini diharapkan dapat mempermudah miliaran orang yang belum merasakan koneksi internet cepat seperti di Cina dan India ketika mengakses mesin pencarian nomor #1 di dunia ini.

Seperti yang kita ketahui, layanan mesin pencarian Google kini tidak hanya digunakan oleh penggunan komputer desktop saja, namun juga oleh para pengguna ponsel serta wearable gadget seperti Apple Watch dan Android Wear yang terus meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.
Melalui adanya logo flat Google ini, kecepatan dalam memuat halaman pada gadget tersebut dapat lebih baik dan lebih mudah.

Tidak hanya logo utama saja yang diubah, tetapi logo layanan Google lainnya yang masih relevan dengan Google juga merubah logonya seperti Gmail, Google Maps, dan Google Search juga ikut diubah agar terdapat keseragaman dengan logo utamanya.


Nah, setelah mengetahui alasan mengapa Google merubah logonya, bagaimanakah pendapat Anda terkait hal tersebut?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar