Selasa, 21 Maret 2017

Selain Mendesain, Inilah 4 Skill Wajib Dimiliki Seorang Desainer Grafis


Pemilihan profesi sebagai desainer grafis membutuhkan kemauan yang tinggi dan tidak pernah habis untuk mempelajari banyak hal. Haruskah seperti itu? Tentu saja, karena menjadi desainer grafis yang sukses adalah yang mampu memiliki banyak skill untuk menunjang profesimu.



Setelah menguasai beragam teori dan teknik soal desain, ada baiknya Anda tidak berhenti di sana. Sukses tidak hanya membutuhkan teknik mendesain yang ciamik, tetapi juga penguasaan kemampuan lain yang apik dimana skill ini bisa mengupgrade nilai plus dalam diri Anda.

Dilansir situs Skystar Digital, inilah 4 skill yang wajib dimiliki seorang desainer grafis selain mendesian yang harus Anda ketahui.


1. Akuntansi

Mungkin tidak semua desainer berminat memiliki ilmu dasar akuntasi, padahal pekerjaan mendesain itu erat sekali hubungannya dengan hitung-menghintung. Faktanya, akuntansi memang sangat berguna bagi desainer atau studio desain untuk melacak sekaligus merekam transaksi jual-beli, hutang klien, kewajiban pajak, atau menghindari macetnya cash flow.

Agar lebih praktis, ada baiknya Anda membuat sistem pengeluaran dan pemasukan sendiri dengan bantuan software tertentu. Jalan terakhir yang mungkin bisa Anda manfaatkan adalah meminta bantuan firma akuntan independen.
Semoga saja Anda bukan orang kreatif yang memilih menjadi desainer karena takut atau malas bersua dengan matematika dan akuntansi.

2. Manajemen Proyek

Ketangguhan seorang desainer terkadang diuji saat menerima beberapa proyek dari bermacam-macam klien dalam tempo yang hampir bersamaan. Tak heran, Anda juga harus menyelesaikan proyek sembari berpacu dengan deadline. Memahami ilmu manajemen proyek sekiranya bisa membantu Anda melewati momen pelik tersebut.

Manajemen proyek sendiri sebenarnya adalah sebuah disiplin keilmuan, tetapi dapat membentuk pola kebiasaan Anda dalam bekerja menjadi lebih baik. Membuat alur kerja yang stabil dengan mengacu pada skala prioritas adalah salah satu penerapan project management yang tepat.

3. Pemasaran

Promosi bertujuan mengenalkan Anda pada khalayak. Dari sana, probabilitas pertemuan Anda dengan calon klien baru tentu cukup tinggi. Untuk itu, strategi pemasaran Anda harus tokcer agar calon klien Anda tergerak mengeluarkan uangnya demi ide yang Anda jual.

Media sosial sekarang sudah menjadi sasaran empuk pemasaran jasa desain grafis. Platform populer semacam Twitter, Facebook, atau Pinterest bisa menjadi panggung Anda menunjukkan eksistensi di industri ini. Tetapi media sosial tidak hanya menyediakan kesempatan bagi Anda untuk berpromosi. Anda juga dapat unjuk gigi dengan memamerkan portofolio online.

4. Hubungan dengan Klien

Banyak desainer grafis yang percaya bahwa pertemuan mereka dengan kliennya semata-mata karena dan untuk sebuah proyek; klien yang cocok akan bertahan, yang tidak akan pergi begitu saja. Namun, pemikiran seperti ini ternyata dapat menjadi benalu bagi masa depan Anda sendiri.

Kalau Anda lebih ramah dalam berinteraksi dengan klien sembari menyediakan kualitas prima dalam pelayanan, klien cenderung akan kembali pada Anda. Anda pun akan lebih sering direkomendasikan pada orang lain secara sukarela. Hal itu kerap dilakukan oleh klien yang puas akan kinerja Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar