Minggu, 15 Januari 2017

Desain Grafis Bergaya Retro? Mengapa Tidak!



Nostalgia, begitulah kesan pertama yang mungkin kita rasakan ketika melihat dan mengamati desain grafis dengan gaya retro. Benyak definisi lengkap terkait dengan gaya ini, dimana retro sendiri merupakan sebutan untuk masa yang berlangsung sebelum era sekarang, dengan kata lain retro adalah penekanan untuk masa lalu sekitar tahun 70-80an.

Retro banyak didesfinisikan dengan genre pop, style fashion dan sebagainya. Namun, tahukah Anda jika ternyata retro sendiri identik pula dengan seni khususnya bidang desain grafis?


Seni retro itu sendiri merupakan bagian dari genre pop art yang berusaha melawan elitisme dalam dunia seni dan banyak mengambil bagian dari kebudayaan massa seperti periklanan, komik, dan produk-produk konsumen.

Desain grafis retro dapat kita artikan sebagai desain yang menampilkan font, warna, layout, dan gaya yang berkembang pada era yang telah disebutkan di atas. Saat itu, desain berkarakter sederhana dengan penggunaan warna yang masih terbatas karena teknologi belum berkembang secanggih sekarang. Selain itu, ada beberapa ciri khusus yang menonjol sebagai bahan identifikasi.



Penggunaan tekstur adalah salah satunya. Hal itu untuk menciptakan kesan usang atau dicetak pada media yang lama. Kertas yang kelihatan jelas teksturnya karena terlipat atau seperti diremas-remas sering menjadi pilihan.

Khusus untuk iklan, dilansir situs jasa desain logo desain retro dengan ilustrasi seperti lukisan cat air ditambah dengan penggunaan font yang tepat dan penggunaan tekstur semakin menambah kekhasan desain grafis retro sendiri.

Banyak desain grafis bertema retro yang ada sejak lama bahkan masih bertahan hingga sekarang. Karya desain grafis retro membuktikan bahwa keterbatasan warna bukan halangan dalam berkreativitas. Seperti warna sepia sendiri dengan kombinasi warna primer hitam dan putih mampu menyampaikan pesan sesuai dengan apa yang di harapkan.

Desain yang berkesan retro dapat dilakukan dengan menampilkan produk konsumen yang diproduksi pada era tersebut atau jika brand yang akan kita tonjolkan memiliki kepopuleran tinggi dan ingin menggaet konsumen di era tersebut, desain promosinya pun bisa Anda desain dengan menampilkan warna retro lengkap dengan pola khas nya.

Jika Anda masih berlum faham terkait dengan desain retro, berikut beberapa desainnya yang bisa menjadi inspirasi untuk Anda. Sekali lagi, desain retro bisa menembus batas ruang dan waktu, asalkan mampu bersosialisasi dengan baik kepada penggemarnya dan setiap desainnya memiliki kenangan terhadap sesuatu yang identik dengan tahun lampau.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar