Jumat, 27 Januari 2017

Seniman-Seniman Grafis Asal Indonesia Dengan Karyanya Yang Mendunia



Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia selalu melahirkan anak-anak bangsa yang karyanya diapresiasi oleh dunia. Tidak sedikit nama anak Indonesia yang sudah menancapkan karyanya di panggung International dengan karya yang luar biasa.


Berbicara tentang karya anak bangsa, selain jasa pembuatan company profile ternyata negara ini juga memiliki beberapa seniman yang ahli dibidang desain grafis dimana karya-karyanya berhasil menembus pasar International dan menjadi bagian dalam mewarnai visualisasi di berbagai aspek.

Ada lebih dari 1000 anak Indonesia yang sudah berprestasi di bidang grafis saat ini, namun kami akan mengulas beberapa saja yang memang sudah diapresiasi dan diakui oleh dunia.

1. Christiawan “Chris” Lie

Nama pertama adalah Christiawan “Chris” Lie. Jika Anda ingat dengan mainan action figure GI Joe dari perusahaan mainan internasional Hasbro. Siapa sangka bahwa beberapa karakter dan desain kemasan dari action figure terkenal ini merupakan buah dari kreativitas orang Indonesia bernama Christiawan Lie atau Chris Lie bersama Caravan Studio.

Studio yang didirikannya memang sudah tidak asing lagi di dunia desain mainan, komik, ilustrasi, dan concept art. Hasbro hanya satu dari sederetan nama-nama beken yang menjadi klien Caravan Studio seperti Sony Online Entertainment, Mattel, Wizard of The Coast, Fantasy Flight Games, Capcom, Marvel Studio, Alderac Entertainment, 2K Games, Vicarious Visions, LEGO, Firaxis, Tokyopop, dan masih banyak lagi.



2. Bayu Santoso

Nama desainer grafis lainnya yang sudah mengepakan sayang Go International nya adalah Bayu Santoso. Bayu santoso yang juga dikenal dengan nama 'Bayu Gale' adalah sosok dibalik banyak projek musik dan grafis yang sudah terkenal di beberapa negara.

Dia juga menjadi desainer yang memenangkan kontes bergengsi desain album “V” milik band internasional Maroon 5. Terlebih, kemenangannya didapat ketika ia berumur 19 tahun saat masih menempuh studi di Institut Seni Indonesia (ISI), Yogyakarta. Desain album “V” tersebut dengan cerdik menggunakan tampak depan harimau dengan motif “V” yang jelas di wajahnya. Konsepnya juga menggabungkan unsur barat dan ornamen nusantara lengkap dengan wajah harimau yang sangat khas dengan Indonesia.



3. Henricus Kusbiantoro

Henricus Kusbiantoro merupakan salah satu desain grafis Top Indonesia yang namanya sudah dikenal banyak brand salah satunya adalah Landor, perusahaan pionir dan terkemuka sebagai konsultan merek dan logo yang berpusat di SanFransisco.

Pria asal Bandung yang tergila-gila dengan ilustrasi pewayangan ini melanjutkan pendidikan di Pratt Institue, Brooklyn, New York dan lulus tahun 2000 dengan predikat highest achievement. Bahkan sembari kuliah di Pratt Institute, Henri masih sempat bekerja di Pushpin Studio yang didirikan desainer grafis legendaris AS Seymor Chwast dan perancang logo I Love New York, Milton Glaser.

Lepas dari Pushpin Studio, Henri mapan di Chermayeff & Geismar. Di sana dia merancang beberapa logo penting, seperti The Emmy Award, Japan Airlanes, Guggenheim Foundation dan Food Network Channel. Pada 2002. Wow!



4. Rini Sugianto

Mungkin namanya tidak terlalu familiar, tetapi tahukah Anda jika ternyata nama Rini ini sudah populer di Hollywood khususnya saat dirinya mendesain grafis Avengers : Age Of Ultron yang fenomenal itu.

Tahun 2001, Rini memulai perjalanannya di Amerika. Di kota San Fransisco, ia belajar animation and visual effect di Academy of Art University. Di kampusnya, ia mendalami prinsip animasi, seperti squash and stretch, follow through atau overlap, anticipation, timing, staging, slow in atau slow out, appeal, arc, exaggeration, secondary action, posing or solid drawing dan pose to pose vs straight ahead.

Selama karirnya hingga sekarang, Rini sudah menggarap berbagai grafis yang berhubungan dengan film-film Box Office seperti The Adventure of Tintin: The Secret of Unicorn, The Avengers, The Hobbit: An Unexpected Journey, Ironman 2, The Hunger Games dan The Hobbit: The Desolation of Smaug.



5. Marsha Chikita

Kita semua pasti kenal dong dengan animasi Upin dan Ipin. Ternyata, otak dibalik kesuksesan dua karakter kembar dan botak ini adalah orang Indonesia yaitu Marsha Chikita. Marsha Chikita yang biasa dipanggil kiki ini memulai karirnya saat ikut program magang di perusahaan Las’ Copaque Production (rumah produksi yang membuat film Upin-Ipin). Kiki adalah satu-satunya orang Indonesia yang bekerja di sana.

Dia terjun langsung dalam pembuatan animasi Upin-Ipin yang digemari di Indonesia itu. Lantaran hasil karyanya yang dinilai baik itu, Kiki diterima sebagai karyawan sejak tahun 2010. Selama bekerja di rumah produksi tersebut, ia banyak belajar tentang seluk-beluk pembuatan animasi dengan mencoba berbagai macam jenis pekerjaan. Mulai dari memberikan cahaya pada gambar, mengatur komposisi gambar, menggerakkan gambar, hingga mempelajari karakteristik suatu tokoh.



Itulah beberapa tokoh desain grafis Indonesia yang namanya sudah mendunia. Dengan dedikasi tinggi dan keahlian yang memumpuni, para desainer grafis ini tentu saja sudah membanggakan Indonesia sehingga bisa bersinar di panggung dunia. Semoga menginspirasi Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar