Senin, 16 Januari 2017

Grid, Media Grafis Untuk Menciptakan Komposisi Desain Harmonis



Salah satu faktor yang mempengaruhi kenyamanan pembaca adalah desain layout. Jika desain layout-nya tersusun dengan rapi maka pembaca akan merasa lebih nyaman dan rileks membacanya. Lalu langkah apa yang perlu dilakukan untuk membuat layout yang bagus?

Pertama, pahami dulu bagaimana prinsip grid system. Ketika menghadapi kanvas atau halaman yang masih kosong, langkah tersebut perlu dilakukan dalam mendesain layout media komunikasi seperti majalah, koran, brosur, flyer, desain iklan, website atau media lainnya.


Grid system merupakan suatu kerangka yang membantu desainer grafis mengorganisasi informasi teks atau gambar secara konsisten, bermakna, dan logis dalam sebuah halaman. Josef Muller Brockman, pelopor Swiss design, menjelaskan dalam bukunya yang berjudul "Grid System in Graphic Design" yang membantu menyebarkan prinsip grid system ke seluruh dunia.

Mengapa perlu menggunakan grid? Dilansir situs jasa pembuatan company profile, penggunaan grid system merupakan solusi pemecahan permasalahan ruang, mengorganisasi ruang menjadi lebih terstruktur menurut hierarki visual sehingga informasi dapat bersifat lebih komunikatif. Sebagai bagian dari evolusi bagaimana desainer grafis berpikir tentang desain, penggunaan grid yang benar juga dapat membantu pembaca menyeleksi berbagai jenis informasi.



Pada desain di atas informasi disusun dan dibagi berdasarkan kolom vertikal yang disebut column grid dan dipisahkan oleh ruang kosong vertikal yang disebut gutter membuat teks yang panjang menjadi lebih nyaman dibaca dan tidak melelahkan bagi pembaca.

Masing-masing halaman menggunakan tiga kolom, dengan beberapa penekanan pada judul artikel untuk memberikan hierarki visual yang jelas dan dapat digunakan sebagai navigasi bagi pembaca.

Pada bagian bawah, dari kolom 1 sampai 3 bagian kanan membentuk zona spasial untuk gambar dan teks yang dipisahkan oleh flowlines, yang merupakan pemisah berupa garis horizontal. Demikian juga pada bagian bawah kolom 2 dan 3 bagian kiri sampai kolom 1 bagian kanan, zona spasial ditandai dengan bentuk persegi panjang memberikan perbedaan area pada kolom teks di sekelilingnya.

Zona spasial tersebut selain sebagai variasi juga untuk menghindari kesan layout yang monoton. Sementara pada bagian atas kiri dan kanan terdapat penanda (marker) yang berfungsi menjaga konsistensi dari satu halaman ke halaman lainnya.



Untuk mengorganisasi pesan yang lebih kompleks dan memerlukan kontrol yamg lebih tepat, modular grid merupakan pilihan yang tepat seperti pada desain di atas. Modular grid merupakan column grid dengan jumlah horizontal flowlines yang banyak dan membagi kolom menjadi baris, menciptakan sel matriks yang disebut modul dan jika modul tersebut digabung akan menjadi zona spasial.

Desain di atas memperlihatkan penggunaan modular grid yang mengintegrasikan teks dalam beberapa ukuran yang berbeda untuk menciptakan kontras dan variasi tanpa mengorbankan kesatuan yang harmonis.



Grid sebagai alat bantu menempatkan informasi dalam susunan yang teratur mempunyai banyak kombinasi dan variasi. Dalam hal ini, grid berfungsi menyatukan teks, gambar, judul atau data tabular untuk mengomunikasikan pesan dengan cara yang efisien dan bukan merupakan aturan baku yang membatasi. Hasil desain yang maksimal terletak pada bagaimana desainer grafis mengeksplorasi dan memainkan kreativitasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar